Pandangan Alkitab Mengenai MLM

Sobat, sekarang ini sedang menjamurnya produk-produk MLM (Multi Level Marketing) di Indonesia, beberapa saat yang lalu ada beberapa kerabat yang bertanya masalah ini, "bagaimana pandangan Alkitab atau Kekristenan terkait MLM (Multi Level Marketing)?". 


Sebelum Alkitab menjawab, sejenak saya akan membawa kita kepada perenungan akan konsep MLM. Apa konsep yang sebenarnya dipakai didalamanya? Ya, tentu saja "PIRAMIDA", sebuah sistem yang menjadikan 10% orang yang pertama kali bergabung sebagai raja dan menjadikan sisanya sebagai budak pekerja rodi. Saya berani berkata demikian karena jika kita melihat dengan cermat sistem ini mampu memberikan keuntungan yang luar biasa kepada orang-orang yang berada di puncak bahkan tanpa bekerja sekalipun, dan hasil yang mereka dapatkan adalah persenan yang didapat dari downline yang ada dibawahnya. 

Sistem Piramida juga memastikan satu hal, semakin cepat perputaran dana, atau semakin cepat dan besar keuntungan yang dihasilkan oleh sebuah MLM, maka semakin cepat juga hitungan mundur kehancuran MLM tersebut, lihat saja contoh-contoh MLM di Indonesia yang berakhir tanpa penjelasan, untuk 10% anggota pertama ya satai dong, bagaimana dengan sisanya?. Sebenarnya tidak ada penipuan yang terjadi dalam berjalannya MLM dikarenakan memang begitulah prinsip yang dijalankan oleh sistem piramida, dan biasanya didalam kontrak tertulis bahwa "Pihak developer tidak bertanggung jawab ketika perusahaan bangkrut." Wait a minute!!! "BANGKRUT? hehehehe........ udah buncit lalu kabur, mungkin kali ya.


Alkitab Menjawab

"Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati"
(Amsal 20:21) 

Segala sesuatu yang didapat dengan cepat akan sirna dengan cepat pula. Sama halnya seperti telur ayam yang butuh dierami sebelum menetas, Tuhan ingin kita dibentuk melalui proses dan situasi sekitar kita, begitu juga dengan berkat yang kita peroleh terlepas dari apa yang dinamakan dari jaman percepatan. Tuhan ingin kita tampil sebagai pemenang yang "PRODUKTIF", bukan pemenang "DADAKAN". Dan berkat yang berasal dari Tuhan pastilah selalu melalui "Proses". Bekerja Cerdaslah dan bekerja Keraslah, berdoa dan minta Tuhan menghancurkan segala penghalang berkat yang coba merusak rancangan Tuhan didalam hidup kita. dan jangan lupa, "Menabur".

*Renungkan sejenak sobat, Walau terkesan lebih "enak", lebih memilih mana? Instan atau melalui proses?
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar